Rabu, 27 Desember 2017

EOS, the next Ethereum?



EOS adalah proyek baru yang sedang dikembangkan oleh Dan Lamirer pendiri dari Steem, BitUSD dan BitShares yang jika dikombinasikan mencapai kapitalisasi pasar $886 juta. EOS hadir sebagai pesaing baru Ethereum dengan fitur yang lebih menarik di antaranya performa software lebih cepat dan skalabilitas lebih luas. Keuntungan lain yaitu biaya kirim asset dimungkinkan gratis tanpa biaya sepeser pun.

Lalu apa sebenarnya EOS? Menurut rilis resminya, EOS “is software that introduces a blockchain architecture designed to enable vertical and horizontal scaling of decentralized applications.” Terjemahan bebasnya, EOS adalah sebuah software yang memperkenalkan arsitektur blockchain yang memungkinkan dapat memperluas skalabilitas aplikasi terdesentralisasi (DAPPS).

EOS didesain bertujuan untuk menciptakan ecosystem ramah antara developer blockchain baik private dan publik agar saling terhubung satu sama lain secara paralel.

Untuk saat ini, EOS masih dalam tahap ICO dengan harga sudah terlampau mahal sekitar $10 per token.  Walaupun sudah relatif mahal namun sebenarnya harga segitu masih belum overpriced mengingat EOS masih dalam stage pengembangan dan ICO-nya dijadwalkan baru selesai Juli 2018. Token EOS bisa dibeli di Binance atau bisa juga di situs resminya langsung. Saat artikel ini ditulis, EOS sudah berada di urutan 11 di Coinmarketcap dengan kapitalisasi pasar $579,674,000 walaupun masih ICO. Luar biasa bukan?

EOS menginginkan setiap orang bisa berpartisipasi di ICO EOS dengan pembelian minimal hanya 0.01 ETH. Token didistribusikan setiap periode dengan rentang waktu tertentu mulai dari hitungan jam, hari, dan bahkan bulan. Token EOS hanya bisa dibeli menggunakan dompet standar ERC-20 seperti MEW dan MetaMask. Klaim EOS hanya bisa dilakukan setelah periode pendistribusian sudah berakhir.

Saya pribadi yakin dengan proyek EOS akan sukses di masa depan. Kenapa?

1. EOS didirikan oleh Dan Lamirer, developer sukses dibalik Steem, BitShares, dan BitUSD.
2. Kemampuan software EOS didesain lebih cepat dari pada Ethereum.
3. EOS bertujuan menghubungkan setiap developer dalam satu ecosystem secara paralel sehingga sangat mudah melakukan pertukaran informasi.
4. EOS memisahkan permission read dan write pada saat eksekusi file demi mendapatkan efisiensi kecepatan pada sistem
5. Address tidak lagi menggunakan karakter lebih panjang tapi sebaliknya menggunakan nama pengguna
6. Managemen account pengguna sesuai dengan level tingkatan pengguna pada sistem jadi tidak salah kalau EOS dikatakan hampir seperti Windows.
7. EOS menyasar klien enterprise besar seperti bank, institusi, yayasan untuk saling terhubung dalam ecosystem blockchain tanpa batas komunikasi.

*Artikel ini murni review pribadi dikutip dari berbagai sumber dan tidak untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan investasi EOS.

Belum punya account Bitcoin? Daftar di sini. Atau ada pertanyaan? Hubungi saya di Telegram @arwinss
Share: